Masih Banyak Masyarakat yang Takut Periksa Gula Darah, Ini Kata Dokter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Corporate Secretary PT Biotek Farmasi Indonesia, dr. Rianti Maharani menjelaskan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang takut untuk melakukan pemeriksaan gula darah .
"Masyarakat masih takut untuk cek gula darah, padahal mudah dan murah," ujar dr Rianti saat ditemui di MNC Tower, Senin (8/5/2023).
Dokter Rianti mengatakan salah satu alasannya karena masyarakat takut ketika cek gula darahnya tinggi. Mereka juga belum siap untuk menerima kenyataan bila didiagnosa diabetes.
"Mereka udah takut duluan untuk suntik insulin. Sebenarnya sekarang bukan waktunya untuk menakut-nakuti. Apapun kondisinya pasti kok ada jalannya," tambahnya.
Untuk mencegah penyakit diabetes hal yang perlu dilakukan adalah dengan menjalani pola hidup yang sehat.
"Mengubah pola makan dan pola hidup sehat. Konsumsi minuman herbal yang bisa turunkan gula darah itu akan lebih awal menanggulangi diabetes ke arah komplikasi yang menakutkan," tambahnya.
Adapun waktu terbaik untuk cek gula darah adalah minimal 3 bulan sekali.
"Kalau punya risiko dari keluarga dan faktor penyakit lain itu sedini dan seawal mungkin. Kalau menyadari bisa langsung cek. Cek ulang tiga atau enam bulan. Nah nanti kita tahu kadar gula kita, kalau sudah diambang itu perlu waspada," paparnya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai General Practitioner di Samasta Clinic Integrative Medical Center mengatakan edukasi soal diabetes perlu digencarka di tengah masyarakat. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan MNC Peduli dengan menggelar kegiatan bertajuk “Indonesia Bebas Diabetes”.
Acara yang berlangsung di iNews tower ini berupa seminar dan juga pengecekan gula darah untuk karyawan MNC. Dalam rangkaian kegiatan ini pemeriksaan gula darah gratis akan berlangsung sejak 8 – 19 Mei 2023.
"Dengan diberikan edukasi seperti ini mereka bisa peduli lagi. Cek gula darah sedini mungkin agar kita bisa tau apa yang harus kita lakukan," pungkas dr Rianti.
"Masyarakat masih takut untuk cek gula darah, padahal mudah dan murah," ujar dr Rianti saat ditemui di MNC Tower, Senin (8/5/2023).
Dokter Rianti mengatakan salah satu alasannya karena masyarakat takut ketika cek gula darahnya tinggi. Mereka juga belum siap untuk menerima kenyataan bila didiagnosa diabetes.
"Mereka udah takut duluan untuk suntik insulin. Sebenarnya sekarang bukan waktunya untuk menakut-nakuti. Apapun kondisinya pasti kok ada jalannya," tambahnya.
Untuk mencegah penyakit diabetes hal yang perlu dilakukan adalah dengan menjalani pola hidup yang sehat.
"Mengubah pola makan dan pola hidup sehat. Konsumsi minuman herbal yang bisa turunkan gula darah itu akan lebih awal menanggulangi diabetes ke arah komplikasi yang menakutkan," tambahnya.
Adapun waktu terbaik untuk cek gula darah adalah minimal 3 bulan sekali.
"Kalau punya risiko dari keluarga dan faktor penyakit lain itu sedini dan seawal mungkin. Kalau menyadari bisa langsung cek. Cek ulang tiga atau enam bulan. Nah nanti kita tahu kadar gula kita, kalau sudah diambang itu perlu waspada," paparnya.
Baca Juga
Perempuan yang juga menjabat sebagai General Practitioner di Samasta Clinic Integrative Medical Center mengatakan edukasi soal diabetes perlu digencarka di tengah masyarakat. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan MNC Peduli dengan menggelar kegiatan bertajuk “Indonesia Bebas Diabetes”.
Acara yang berlangsung di iNews tower ini berupa seminar dan juga pengecekan gula darah untuk karyawan MNC. Dalam rangkaian kegiatan ini pemeriksaan gula darah gratis akan berlangsung sejak 8 – 19 Mei 2023.
"Dengan diberikan edukasi seperti ini mereka bisa peduli lagi. Cek gula darah sedini mungkin agar kita bisa tau apa yang harus kita lakukan," pungkas dr Rianti.
(hri)